Pada tulisan kali ini saya ingin sedikit mengupas User Research, kenapa penting dibahas? karena UX tanpa user research is bullsh*t, so pastikan jika kamu berada di dunia UX, setidaknya kamu tahu dan mau melakukan user research.
Pengertian User Research
User Research adalah tindakan mewawancarai user prospektif (kandidat user) dan user aktual dari suatu produk untuk mendapatkan kejelasan pada sejumlah tujuan. Kita mungkin menggunakannya untuk mencari tahu mengapa pada situs ecommerce, user tidak menambahkan produk yang direkomendasikan ke dalam cart, mengapa mereka tidak mengklik email kita di ponsel, atau mengapa penggunaan aplikasi menurun secara signifikan dan lain sebagainya
Istilah yang harus kita ketahui dalan User Research
- Facilitator: seorang user research professional (dalam hal ini bisa UX researcher, UX specialist dlsb) yang merencanakan dan mengeksekusi research, mengumuplkan feedback dan membuat report (melaporkan) kepada tim project.
- Participant: atau dalam bahasa Indonesia adalah “Peserta” adalah seorang user yang menjadi baguan dari keseluruhan proses research
- Recruiting: tindakan memperlihatkan produk untuk melakukan research
- Compensation: kompensasi untuk user yang waktunya telah digunakan dalam research
- Usability lab: sebuah lab atau ruangan sederhana tempat dimana tes research dilakukan, biasanya terdiri dari ruang seperti ruang interogasi FCI/CIA dimana di satu ruang ada user dan di ruang lainnya ada fasilitator atau researcher melakukan observasi, dipisahkan oleh 2-way mirror untuk keperluan observasi.
Beberapa metode User Research
ada 5 diantaranya metode user research yang terkenal di dunia UX:
- User Interviews
- Usability Test
- Contextual Inquiry
- Competitive Analysis
- Heuristic and expert analysis evaluation
yang insyaAllah satu persatu akan kita bahas di tiap tulisan yang berbeda, demikianlah pengantar tentang User Research, sekali lagi selamat datang di dunia UX! 😀
sumber bacaan:
dari Blog Invision
Leave a Reply